UNESCO Jadikan Sumbu Filosofi Yogyakarta Sebagai Warisan Budaya Dunia

Riyadh: UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai situs warisan budaya dunia dari Indonesia. Penetapan dilakukan dalam sidang ke-40 di Riyadh, Arab Saudi, Senin, 18 September 2023.

Sumbu Filosofi Yogyakarta dinilai memiliki arti penting secara universal. Sumbu filosofi adalah konsep tata ruang dengan mengusung kebudayaan Jawa yang sudah ada sejak abad ke-18.

Konsep tata ruang yang digagas oleh raja pertama Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat adalah jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak sampai Tugu Yogyakarta. Sepanjang jalan tersebut ada filosofi yang bisa diambil oleh pengunjung

Sumbu Filosofi Yogyakarta juga memberikan pelajaran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan hubungan pemimpin dengan rakyatnya yang dikemas dalam kebudayaan Jawa. 

Sepanjang jalan Sumbu Filosofi hingga saat ini masih dilakukan berbagai kegiatan ritual dan acara kebudayaan. Bahkan belakangan juga digelar berbagai festival yang mengangkat kebudayaan Jawa.

Bedah Editorial MI: Warisan Peradaban Tercampakkan

Kobaran besar api yang melalap Museum Nasional Indonesia (MNI) atau dikenal Museum Gajah memicu pertanyaan bagaimana pengamanan benda-benda bersejarah yang ada di museum itu setelah kebakaran terjadi. 

Peristiwa nahas ini menjadi cerminan bahwa perlindungan terhadap benda bersejarah sangat rentan, bahkan sepertinya dipandang sebelah mata. Warisan peradaban bangsa yang berulang kali terancam kelestariannya ini, kini rusak karena kelalaian di tempat yang semestinya paling aman, yakni museum.

Pihak Museum Nasional mengatakan koleksi yang terdampak insiden kebakaran pada Sabtu (16/9) sebagian merupakan replika prasejarah. Ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.

Koleksi yang terdampak kebakaran di museum hanyalah replika, sementara sisanya dalam keadaan aman. Untungnya, benda bersejarah hasil repatriasi dari Belanda tidak terdampak kebakaran. Sebab, koleksi itu disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran. 

Persoalan buruknya sistem perlindungan museum ini tidak hanya dialami museum nasional, tetapi juga museum lainnya di seantero negeri. Tidak terawat, rentan pencurian, hingga ancaman insiden kebakaran seperti yang menimpa museum nasional.

Kasus pencurian museum, setidaknya ada sebelas kasus pencurian koleksi museum dalam rentang 2010-2020. Pada 2013, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh memerintahkan duplikasi koleksi setelah empat artefak emas berusia 1000 tahun dicuri dari Museum Nasional.

Kasus pencurian museum paling parah pada 2021 di Museum Negeri di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari. Diperkirakan 500 benda bersejarah hilang dari ruang penyimpanan. Kebanyakan benda yang dicuri adalah bagian dari jenis koleksi etnologi budaya masyarakat Sulawesi Tenggara.

Bahkan, jika melongok ke empat dekade silam, insiden pencurian yang paling fenomenal terjadi pada 1961 ketika kelompok bandit pimpinan Kusni Kasdut memboyong sejumlah koleksi emas dan permata dari Museum Nasional, museum terbesar di Asia Tenggara.

Kemudian pencurian koleksi uang logam pada 1979, disusul pencurian koleksi keramik senilai Rp1,5 miliar. Aksi pembobolan lainnya yakni dicurinya lukisan Basoeki Abdullah, Raden Saleh, dan Affandi pada 1996. Juga pada 2013, empat koleksi emas raib. Mirisnya, beberapa kasus pencurian tersebut belum terpecahkan hingga kini.

Untuk itulah, sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap aspek perlindungan kelestarian warisan sejarah bangsa ini. Jadikan museum tempat teraman bagi peninggalan peradaban panjang nusantara.

Insiden ini semestinya juga menjadi momentum untuk merevitalisasi eksistensi museum. Museum bukan tempat menyimpan benda-benda tua belaka. Lebih dari itu, museum merupakan tempat menyimpan harta karun yang tidak ternilai warisan dari nenek moyang. 

Semua yang tersimpan di dalam museum merupakan cermin peradaban suatu bangsa yang menjadi fondasi untuk menjadi bangsa besar. Merawat museum sebagai tempat yang menyimpan serta mengarsipkan bukti-bukti sejarah dan peninggalan masa lampau bangsa Indonesia.

Bahkan, revitalisasi museum mestinya juga menjadi prioritas pemerintah, agar mampu menjadi sumber pendidikan untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan generasi penerus. Pengelolaan museum harus mengikuti perkembangan zaman, harus menarik dan inovatif. Penyelidikan kasus kebakaran Museum Gajah harus tuntas. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Harus jelas siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran yang menyita perhatian publik tersebut. Pengelolaan museum jangan asal-asalan, karena merawat museum sama dengan menjaga jati diri bangsa.

KBRI Tokyo Gelar Rumah Budaya Indonesia Rayakan HUT ke-78 RI

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar acara Rumah Budaya Indonesia di Balai Indonesia Sekolah Republik Indonesia Tokyo. Acara ini digelar dalam rangkaian perayaan HUT ke-78 RI.

Rumah Budaya Indonesia merupakan program promosi seni dan budaya KBRI Tokyo yang rutin memperkenalkan keragaman budaya Indonesia. Termasuk bahasa dan kuliner kepada masyarakat Jepang.

Acara ini dihadiri oleh 60 warga Jepang sebagai rangkaian perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tema yang diusung adalah "Lomba Tradisional dan Festival Soto plus Es".

Parade Kendaraan Hias Ramaikan Festival Bunga Tomohon

Parade kendaraan hias yang merupakan rangkaian dari Festival Bunga Tomohon atau Tournament International Flower Festival (TIFF) berlangsung meriah. Sedikitnya ada 28 float ditampilkan dalam parade yang berlangsung Sabtu, 19 Agustus 2023, siang di ruas Jalan Raya Kota Tomohon sejauh hampir delapan kilometer.

TIFF sudah menjadi agenda tahunan di Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. Parade kendaraan hias ini juga dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani yang sekaligus membuka rangkaian parade bunga. Acara ini diikuti oleh instansi pemerintah kota kabupaten, serta perbankan BUMN dan sejumlah negara sahabat.

Kali ini TIFF mengusung tema Walking Together, Rising Together, tema ini sekaligus menjadi titik kebangkitan ekonomi masyarakat Kota Tomohon pada khususnya dan masyrakat Sulawesi Utara pada umumnya setelah pandemi covid-19.

Puan mendorong Pemerintah Kota Tomohon dan Provinsi Sulawesi Utara untuk bisa menambah produksi bunga lokal untuk memenuhi pasar domestik dan kebutuhan ekspor.

“Terkait dengan jumlah bunga yang dihasilkan dari petani-petani bunga ini, karena saya tanya untuk memenuhi kebutuhan di domestik saja ternyata belum cukup, apa lagi diekspor. Sempat diekspor ke Singapura tapi ternyata kebutuhan domestik saja belum bisa dipenuhi.

Parade kendaraan hias ini dihadiri sejumlah perwakilan dari negara sahabat dan duta besar. Kehadiran mereka bukan hanya menghadiri Tomohon International Flower Festival, melainkan melihat peluang bisnis dan bisa berinvestasi di Sulawesi Utara.
 

Anies Ajak Masyarakat Jaga Tradisi Wayang Kulit

Memetik Sasandu di Nusa Lontar

Generasi muda yang mestinya menjadi pewaris budaya Rote mulai meninggalkan Sasandu Gong untuk alat musik yang lebih modern.

Goyang Gandrung Meriahkan Acara Pertunjukan Tari Indonesia di KBRI Roma

Semarak Indonesia Day di Tampere Finlandia

KBRI Helsinki Kenalkan Gamelan dan Angklung ke Peserta Pertukaran Pemuda Erasmus+

KBRI Jepang Gelar Pameran Seni & Budaya Exploring The Beauty of Indonesia

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo bekerja sama dengan Hideo Tokyo menggelar pameran seni dan budaya Indonesia bertajuk "Exploring The Beauty of Indonesia" di Hideo Gallery Tokyo, pada 21 Agustus -1 September 2023. 

Saat pembukaan pameran, Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi yang didampingi Ibu Nuning Akhmadi menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promosi seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang. 

"Ini adalah bentuk nyata kerja sama people to people antara Indonesia dan Jepang. Kami terus berupaya mempromosiakn kekayaan seni dan budaya Indonesia agar terus melekat dan menjadi perhatian masyarakat Jepang. Upaya ini kamu lakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya dengan Hideo Tokyo," ujar Heri Akhmadi. 

"Acara ini juga bagian dari perayaan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang," tambhanya. 

Sementara itu, CEO Hideo Gallery Hideo Shimizu mengapresiasi kerja sama yang baik antara KBRI Tokyo dengan Hideo Gallery.

"Saya mengapresiasi kerja sama erat KBRI Tokyo dengan kami dalam penyelenggaraan acara ini. Selamat atas 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang,"kata Hideo Shimizu. 

Pembukaan pameran dihadiri oleh sejumlah duta besar negara sahabat untuk Jepang, di antaranya Dubes Singapura, Thailand, Argentina,  Mikronesia, Myanmar, dan sekitar lebih dari 80 tamu undangan lainnya dari kalangan diplomatik dan bisnis.

Pada masa pameran ini, KBRI Tokyo dan Hideo Tokyo akan menyelenggarakan dua program khusus, yaitu pada Jumat, 25 Agustus 2023 pukul 17.00 – 19.30 jst, Yori Antar akan mempresentasikan keindahan Desa Wae Rebo di Pulau Flores yang memiliki struktur rumah yang unik yang dikenal sebagai Mbaru Niang yang dianugerahi penghargaan warisan Asia-Pasifik Unesco pada 2012.

Sementara itu, pada Selasa, 29 agustus 2023 pengunjung dapat mengikuti gelar wicara seputar songket Minangkabau yang akan dipandu oleh Sativa Sutan Aswar. Ia juga akan mengulas kehidupan masyarakat dan para penenun Minangkabau. Di sesi ini, sativa juga akan mempresentasikan karyanya tentang penggunaan material baru dalam pengembangan kain tenun songket sembari memamerkan koleksinya.

Pameran menampilkan pula wastra batik karya seniman jepang Fusami Ito, dan wastra tradisional Indonesia seperti ulos Sumatera Utara koleksi dan kreasi Torang Sitorus.

Instrumen musik tradisional Indonesia seperti gamelan Bali juga memeriahkan acara ini. Para pengunjung juga dapat menikmati sajian berbagai jenis kopi khas berbagai daerah di Indonesia serta ragam kudapan ringan Nusantara.
 
Pameran “Exploring The Beauty of Indonesia” dan gelar wicara terbuka untuk umum di galeri Hideo Jepang, 333 Akasaka Minato-ku Tokyo, mulai 22 Agustus – 1 September 2023.

Rayakan HUT ke-25, IKAMASI Lestarikan Manggarai Lewat Tari Caci

Ikatan Keluarga Manggarai Bekasi (IKAMASI) menggelar pentas seni budaya Manggarai. Salah satunya menampilkan Caci atau tarian perang dari Pulau Flores, NTT.

Caci adalah tarian perang satu lawan satu antara penari laki-laki yang berasal dari Manggarai, NTT. Sepasang penari bertarung dengan campuk dan perisai. 

Caci pun menjadi salah satu tarian adat Manggarai yang diwariskan turun temurun. Untuk mendukung pelestarian Caci, Ikatan Keluarga Manggarai Bekasi (IKAMASI) menampilkan Caci dalam pentas seni budaya Manggarai. Pentas ini digelar 19 dan 20 Agustus di Lapangan Multiguna, Kota Bekasi. 

Wakil Ketua Harian IKAMASI, Siprianu Semaun menjelaskan pagelaran ini juga untuk memperingati 25 tahun IKAMSI. Ia berharap warisan budaya termasuk tari Caci dapat terus lestari. 

Dari tari Caci, terdapat dua kelompok yakni tuan rumah yang dalam pentas ini adalah IKAMASI. Serta kelompok kedua, pendatang, yang berasal dari Ikatan Keluarga Manggarai Sidoarjo (IKAMSI). 

Ketua IKAMSI Edwardus Romo menjelaskan hampir 50 penari Caci dari Sidoarjo dihadirkan.  Dalam pentas seni ini, para penari Caci tidak hanya menunjukan keberanian, tetapi juga karakter dan seni Caci khas Manggarai. 

Gelorakan Semangat Kemerdekaan, Kopassus Gelar Karnaval Kebangsaan

Dalam rangka menggelorakan semangat kemerdekaan, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggelar Karnaval Kebangsaan yang diikuti ratusan peserta. Karnaval dilaksanakan di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timut. 

Karnaval Kebangsaan dimeriahkan oleh 27 institusi, mulai dari institusi pendidikan hingga sanggar kesenian. Seluruh batalyon dan pasukan Kopassus dari masing-masing lini juga turut memeriahkan acara dengan memamerkan hasil karya ogoh-ogoh mereka. 

Acara karnaval dibuka dengan Marching Band Kopassus Tibuana dan ditutup dengan mobil karnaval Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. 

Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Deddy Suryadi memberikan penghargaan tertinggi bagi masyarakat dan Kopassus yang ikut serta dalam karnaval ini. Ia juga berpesan untuk saling menghormati dan menjaga stabilitas Indonesia. 

"Kami dengan seluruh masyarakat bisa terus menggelorakan semangat perjuangan dengan mengisi kemerdekaan yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kita. Tentunya dengan cara kita melestarikan budaya, budaya bangsa, etika, dan moral" ujar Mayjen TNI Deddy Suryadi. 

300 Seniman Lintas Generasi Tampil di Pagelaran Sabang Merauke

iForte bersama BCA kembali menggelar Pagelaran Sabang Merauke yang bertajuk Pahlawan Nusantara. Pada press screening yang diselenggarakan Jumat, 18 Agustus 2023, acara ini membuat takjub penonton yang hadir, lantaran harmoni yang apik dari tiap komponen seniman yang tampil. 

Pagelaran ini menghadirkan lebih dari 300 seniman lintas generasi. Pagelaran Sabang Merauke 2023 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. 

CEO dan Presiden Direktur iForte serta Protelundo Group, Ferdinandus Aming Santoso mengaku pemilihan tajuk dalam gelaran kali ini untuk meningkatkan kesadaran generasi muda di Indonesia terhadap peran dari para pahlawan. 

Pagelaran Sabang Merauke 2023 dinilai berbeda dari sebelumnya. Selain menggandeng 300 seniman, pagelaran ini juga berhasil menggaet pengunjung dengan total mencapai 10 ribu penonton. 

Pagelaran Sabang Merauke 2023 dibuka dengan lagu Kuthidieng serta 31 lagu nasional dan daerah dari seluruh Nusantara. Lagu-lagu itu akan dibawakan oleh penyanyi berbakat Indonesia seperti Isyana Sarasvati, Abigai Cantika, Swain Mahisa dan lainnya. 

Ragam Busana Adat Presiden Jokowi di Upacara HUT RI 2017-2022

Pada upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia atau HUT RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menggunakan pakaian adat. Di setiap tahunnya, Jokowi mengenakan pakaian adat yang berbeda-beda saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT RI. 

Pemakaian baju tradisional nusantara sebagai dresscode dalam upacara peringatan HUT RI diinisiasi oleh Presiden Jokowi pada 2017, tepatnya HUT ke-72 RI. 

Pemakaian baju adat dilakukan untuk mengenalkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang basal dari ragam suku bangsa. 

Sejak 2017 hingga saat ini, Presiden Jokowi, seluruh pejabat dan tamu undangan yang menghadiri upacara peringatan HUT RI pun mengenakan baju adat suku-suku di Indonesia. 

Berikut ragam busana adat Presiden Jokowi dari tahun ke tahun;

1. Baju Adat Tanah Bumbu (2017) 
Dalam upacara HUT ke-72 RI di Istana Merdeka, Presiden Jokowi memilih baju adat khas Tanah Bumbu dari Batulicin, Kalimantan Selatan. Baju yang dikenakan terdiri dari jas berwarna hitam, ditambah kain songket dan penutup kepala.

2. Baju Adat Aceh (2018)
Dalam upacara HUT ke-73 RI di Istana Merdeka, Presiden Jokowi memilih baju adat khas Aceh. Pakaian adat yang dikenakan Presiden Jokowi didominasi warna hitam dan memakai penutup kepala berwarna merah. 

3. Baju Adat Klungkung Bali (2019) 
Dalam upacara HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Presiden Jokowi memilih baju adat khas Klungkung dari Bali. Pakaian yang dikenakan bermotif hitam, dipadu dengan kain sebagai bawahan dan tutup kepala.

4. Baju Adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (2020)
Dalam upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, Presiden Jokowi memilih baju adat khas Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Pakaian adat itu terdiri dari kain tenun aneka warna.

Kain yang dikenakan Presiden Jokowi adalah kain motif kaif berantai nunkolo, yang dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

5. Baju Adat Pepadun, Lampung (2021)
Dalam upacara HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Presiden Jokowi memilih baju adat khas Pepadun dari Lampung.

Pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi terdiri dari  baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang berwarna putih.

Lalu, di bagian luar dibalut sarung tumpal yaitu kain sarung khas Lampung yang dipakai untuk menutup celana dari pinggang hingga lutut.

Presiden Jokowi juga melengkapi pakaiannya dengan kain selendang, ikat pinggang, dan tutup kepala yang semuanya berwarna senada merah.

6. Baju Adat Buton, Sulawesi Tenggara (2022)
Dalam upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Presiden Jokowi memilih baju adat khas Buton, Sulawesi Tenggara.

Pakaian tersebut terdiri dari baju, celana panjang, sarung, serta kopiah dengan balutan warna dominan merah dan putih. 

Pakaian itu dilengkapi dengan kotango (baju dalaman), sulepe (ikat pinggang), ewanga (keris atau badik), dan katuko (tongkat).

Menlu RI Resmi Membuka Indonesia Channel 2023

Menuju Pagelaran Sabang Merauke 2023

Pagelaran Sabang Merauke 2023 akan melibatkan sejumlah seniman, musisi dan budayawan di Indonesia, di antaranya Isyana Sarasvati, Cantika Abigail, Butet Kartaredjasa dan masih banyak lagi. 

Pagelaran Sabang Merauke 2023 mengangkat tema Pahlawan Nusantara. Pagelaran ini akan dilaksanakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 19-20 Agustus 2023. 

Pagelaran Sabang Merauke merupakan karya seni pertunjukan yang diadakan iForte serta didukung oleh BCA, dengan melibatkan seniman-seniman Indonesia yang luar biasa dan sudah memiliki pengalaman panggung internasional.

Diketahui, Pagelaran Sabang Merauke pertama kali dipertunjukan pada Februari 2023 di Plataran Candi Prambanan. Hingga kemudian berlanjut di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada awal Juni 2022. 

Karena mendapatkan respons yang baik dari para penonton, hal ini membuat pagelaran tersebut kembali digelar di Ciputra Artpreneur pada November 2022 lalu. 

Mengutip dari Instagram @officialiforte, Pagelaran Sabang Merauke 2023 akan lebih megah dan spektakuler dengan melibatkan lebih dari 300 seniman Tanah Air. Lalu, menampikan 31 lagu daerah dan nasional, tarian tradisional dan modern, menampilkan busana dan budaya khas daerah serta pertunjukan etnik Indonesia. 

Presiden Joko Widodo Tetapkan 24 Juli Sebagai Hari Kebaya Nasional

Pemerintah telah menetapkan 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional. Keputusan ini tidak terlepas dari perjuanga Tim Nasional Kebaya Indonesia yang merupakan gabungan pengusul Hari Kebaya Nasional. 

Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional yang diperingati setiap 24 Juli, namun tidak ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. 

Keputusan ini diapresiasi Tim Nasional Kebaya Indonesia yang merupakan gabungan dari 12 komunitas pengusul Hari Kebaya Nasional yang didukung tim riset, pakar, dan akademisi. 

Penetapan Hari Kebaya Nasional ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Timnas Kebaya Nasional selama satu setengah tahun, dengan menggelar berbagai diskusi, studi literasi, jajak pendapat, dan aktivasi ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dguna mendapatkan dukungan lebih dari 400 komunitas dari seluruh Indonesia.

Ketua Timnas Kebaya Indonesia Lana Kuncoro mengatakan, dikeluarkannya Keppres ini menegaskan bahwa kebaya sebagai identitas nasional yang harus dilestarikan.

Anies Baswedan Sebut Wayang Kulit Tontonan Penuh Tuntunan

Pagelaran Sabang Merauke Angkat Tema 'Pahlawan Nusantara'

Tahun ini iForte kembali akan mengelar Pagelaran Sabang Merauke yang akan terselenggara pada 19-20 Agustus 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. 

Pagelaran yang mengusung konektivitas keberagaman dan budaya, keindahan seni Tanah Air, serta menjadi inspirasi persatuan bangsa akan dimotori oleh para seniman yang spektakuler. 

Pertunjukan tersebut juga akan dibalut dengan parade busana etnik Indonesia serta melibatkan 300 orang dari beragam profesi, yakni musisi, penari, penyanyi, hingga desainer dan rumah mode.

Selain dapat menikmati seni pertunjukan di panggung utama, para pengunjung Pagelaran Sabang Merauke juga dapat mengunjungi area pameran budaya yang berlangsung di luar area pertunjukan. 

Di sini, para pengunjung dapat berkunjung ke festival UMKM yang melibatkan 48 UMKM Binaan BCA dan iForte

Pagelaran Tari Bedoyo Putri Mojosakti di Mojokerto Catat Rekor MURI

Sebanyak 500 pelajar putri dan tiga srikandi pejabat Mojokerto, Jawa Timur pecahkan rekor dunia usai menggelar tarian kolosal, Tari Bedoyo Putri Mojosakti. Mereka tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada kategori jumlah peserta terbanyak. 

Tarian ini ditampilkan dalam ajang Majapahit Festival (Majafest) 2023 di Lapangan Kawiryan, Desa Pacing, Bangsal. Peserta suguhan Tari Bedoyo Mojosakti ini terdiri dari ratusan pelajar dari 21 SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah, serta tiga srikandi pejabat Mojokerto, yaitu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Ketua DPRD Mojokerto Ayni Zuroh, dan Kajari Mojokerto Sulvia Triana Hapsari.

Mereka memecahkan rekor kategori jumlah peserta terbanyak pagelaran Tari Bedoyo Putri Mojosakti yang pernah ada dan tercatat dalam rekor MURI di urutan 11.102.

Tari Bedoyo Mojosakti ini merupakan tarian yang sengaja dipersembahkan untuk dua ratu perempuan perintis kebesaran Kerajaan Majapahit, yang mencapai puncak kejayannya pada abad 13 M. 

Kedua perempuan tersebut adalah Gayatri Rajapadni, seorang permaisuri raja yang perama Majapahit, Raden Wijaya, dan putrinya Tribhuana Tunggadewi, raja ketiga Kerajaan Majapahit yang melahirkan Prabu Hayam Wuruk, penguasa keempat Majapahit.

Usai dikukuhkan, Tari Bedoyo Mojosakti yang merupakan karya salah satu Guru SMA Negeri Dawar Blandong ini rencananya akan ditampilkan dalam setiap kegiatan dan penyambutan tamu pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Warga Dukuh Pakis Surabaya Sempat Ricuh saat Berebut Gunungan Hasil Bumi

Ratusan warga Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur, antusias berebut gunungan hasil bumi dalam acara bersih desa di halaman Kantor Kelurahan Dukuh Pakis, Minggu (6/8/2023) siang.

Namun, kericuhan terjadi saat puluhan orang dewasa dan remaja saling berdesakan dan saling dorong untuk mengambil gunungan hasil bumi setinggi dua meter. Petugas dan panitia acara terpaksa mengamankan seorang remaja yang diduga sebagai pemicu kericuhan. 

Kegiatan ini akhirnya dilanjutkan setelah petugas pengamankan satu pelaku kericuhan.

Menurut warga sekitar acara berebut gunungan hasil panen ini merupakan kegiatan tahunan dan selalu dimeriahkan seluruh warga desa. Selain diisi dengan berebut gunungan, kegiatan bersih desa ini juga diramaikan dengan kirab budaya.

Resmi, Indonesia Catat Rekor Dunia Pergelaran Angklung Terbesar

Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Lewat Pergelaran Angklung Terbesar

Jokowi-Ma'ruf Hadiri Pemecahan Rekor Pagelaran Angklung Terbesar

Kemeriahan Malam Terakhir Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023

Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023 sukses digelar. Dalam penutupan B-TIFF, seluruh delegasi mengapresiasi Pemkab Bojonegoro yang telah berhasil membuat event festival internasional dan menyatukan berbagai kebudayaan, baik lokal maupun internasional. Rencananya, festival internasional ini akan terus diselenggarakan setiap tahun dan melibatkan lebih banyak peserta agar Bojonegoro bisa semakin mendunia. 

Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023 sudah menginjak hari terakhir. Sebelum closing ceremony dan kembali ke negara maupun daerah masing-masing, para delegasi diajak untuk berbelanja berbagai produk unggulan Bojonegoro di Gedung Pamer Produk Unggulan, Koperasi, dan UKM. 

Sebelum memasuki area perbelajaan, para delegasi diajak mencoba membatik di atas kain dengan canting. Beberapa delegasi juga yang diajari proses pembuatan motif dengan teknik eco print. Setelah puas membatik, mereka pun diajak berbelanja produk UMKM Bojonegoro. 

Lima delegasi dari Meksiko, India, Uzbekistan, Slovenia dan Aceh sangat antusias dalam berbelanja. Mereka disuguhkan berbagai produk unggulan UMKM seperti jajanan khas Bojonegoro yakni ledre, ender-ender, dan uthuk yuyu. 

Ada juga berbagai kerajinan, seperti kerajinan dari marmer dan kayu hingga suvenir wayang thengul. Tak kalah menarik, pakaian dan kain batik khas Bojonegoro juga laris diburu para delegasi untuk dijadikan buah tangan.

Usai puas berbelanja, kelima delegasi bersama Bupati dan jajaran OPD Bojonegoro mengikuti kegiatan closing ceremony dan farewell party di Rumah Inspirasi Jalan Dr Soetomo. 

Satu persatu perwakilan delegasi memberikan kesan selama lima hari Festival B-TIFF diselenggarakan. Mereka sangat mengapresiasi Pemkab Bojonegoro yang telah menyelenggarakan acara dengan baik dan profesional. Mereka juga sangat senang karena bisa bertukar kebudayaan baik Bojonegoro dan sesama delegasi.

Tak hanya itu, para delegasi juga mengaku sangat terkesan dengan kehangatan masyarakat Bojonegoro yang antusias menyambut festival internasional ini. Mereka juga sangat suka dengan makanan Indonesia, terutama dari Bojonegoro. Jika diberikan kesempatan, mereka ingin bisa kembali lagi mengikuti acara ini di tahun-tahun berikutnya.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara B-TIFF 2023. Acara B-TIFF telah sukses digelar mulai dari parade budaya, opening ceremony, penanaman pohon, folklore workshop, berbagai pagelaran budaya, hingga kunjungan ke berbagai tempat ikonik Bojonegoro. 

Ke depan, Bojonegoro Thengul International Folklore Festival akan terus diadakan tiap tahun dengan melibatkan lebih banyak negara. 

"Kami ingin senantiasa terus mengikuti International Folklore Festival. Salah satu tujuannya untuk promosi pariwisata Indonesia, terutama Jawa Timur dan Bojonegoro," ujar Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah.

Para delegasi pun melepas malam terakhir B-TIFF 2023 dengan menyanyi, menari, dan berdansa bersama sebagai wujud kebersamaan, persahabatan, dan keberhasilan pertukaran budaya. 

Delegasi 5 Negara Hadiri Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023

Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023 digelar mulai 22 hingga 26 Juli 2023. Pada hari keempat, para delegasi dari luar maupun dalam negeri ikut menyuguhkan penampilan tarian dan musik di hadapan ratusan siswa, pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Gedung Serbaguna Bojonegoro, Jawa Timur.
 
Setelah penampilan lima delegasi dari Meksiko, Usbekistan, India, Slovenia dan Aceh, para delegasi diajak keliling kebun belimbing di Desa Ngringin Rejo, Bojonegoro. Di kebun seluas 20 hektare ini para delegasi disambut hangat masyarakat sekitar serta jajanan lokal.
 
Salah satu delegasi dari Meksiko, Diego Morgan mengaku sudah mencicipi berbagai jajanan dan rujak belimbing menjadi favoritnya. Setelah itu semua delegasi diajak memetik belimbing dan bisa langsung dibawa pulang.
 
Terakhir para peserta diajak menyaksikan api abadi yang menyala di segala cuaca sejak dahulu kala. Kayangan api abadi ini terletak di Desa Sendangharjo, Ngasem ini merupakan wisata geologi dan bagian sejarah panjang peradaban manusia sejak Kerajaan Majapahit.

Masih Dirawat, RSUP Dr Sardjito Bantah Kabar Cak Nun Meninggal

KBRI Damaskus Promosikan Budaya Indonesia di Perpustakaan Al-Assad Suriah

Sekolah Tepi Arena

Indahnya kemenangan, sorakan penonton, dan kebanggaan orang tua membuat joki kecil pacuan kuda melupakan kewajiban mereka untuk belajar di sekolah. 

4 Negara Ikut Meriahkan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023

Bojonegoro Thengul International Folklore Festival kembali hadir di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Festival berskala internasional ini melibatkan berbagai atraksi budaya, baik dari lokal hingga mancanegara, mulai dari India, Uzbekistan, Slovenia hingga Meksiko.

Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (BTIF) diadakan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, setelah terakhir diadakan 2019 dan terdampak pandemi covid-19. 
 
Festival budaya berskala internasional bertujuan untuk pertukaran seni budaya dan pengenalan potensi daerah kepada dunia internasional.
 
Sebagai pembuka, festival ini diawali dengan parade budaya yang menyusuri jalanan kota, dan diikuti oleh ratusan pelaku budaya mulai dari lokal Bojonegoro, Rampoe Aceh dan parade budaya dari empat negara sahabat.

Setelah dimanjakan dengan atraksi parade di pagi hari, ribuan masyarakat Bojonegoro memadati alun-alun untuk menyaksikan pembukaan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023 pada malam hari. Kegiatan ini pun juga dihadiri oleh Forkopimda Bojonegoro, Dispudpar Provinsi Jatim dan OPD dari berbagai kabupaten kota di Jawa Timur.
 
Pembukaan festival bertemakan "The Miracle of Thengul", diawali dengan penampilan Tarian Thengul yang terinspirasi dari Wayang Thengul asal Bojonegoro, yang telah masuk dalam warisan budaya tak benda Indonesia. Tarian Thengul dipentaskan oleh seorang dalang dan para penari dengan berbagai ekspresi menarik dan kostum serta riasan wajah menyerupai Wayang Thengul yang asli.
 
Usai penampilan Tarian Thengul, penonton pun dimanjakan dengan penampilan apik dari empat delegasi dari mancanegara yakni Meksiko, India, Slovenia dan Uzbekistan, serta penampilan menarik dari Rampoe Aceh.

Ribuan penonton pun bersorak sorai terhibur dengan atraksi budaya yang disuguhkan. Pertunjukan pun dilanjutkan dengan pagelaran Wayang Thengul, hingga larut malam. 

Kegiatan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2023 ini diadakan selama empat hari mulai 22-26 Juli 2023.