Novel Baswedan Nilai Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK Kemenangan Koruptor

Novel Baswedan Berduka MK Kabulkan Masa Jabatan Pimpinan KPK 5 Tahun

Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kecewa dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan judicial review soal masa jabatan pimpinan KPK dari empat menjadi lima tahun. Novel mengaku berduka. 

Ia mengungkapkan kesedihannya karena putusan tersebut hadir pada saat kinerja KPK yang saat ini dinilai sudah mulai melemah.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Syahroni juga mengkritik keras Mahkamah Konstitusi (MK) atas putusan perpanjangan masa jabatan pimpinan lembaga anti rasuah. Menurut Syahroni, putusan tersebut telah melangkahi wewenang DPR selaku pembuat undang-undang.

Syahroni mengatakan akan berkoordinasi dengan para pimpinan lainnya di Komisi III DPR untuk menjadwalkan pemanggilan MK. DPR akan mempertanyakan kewenangan MK dalam putusan tersebut.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengajukan permohonan uji materi atau judicial review (JR) ke MK terkait perpanjangan masa jabatan pimpinan Lembaga Antikorupsi menjadi lima tahun. Masa jabatan pimpinan KPK saat ini dalam satu periode hanya empat tahun.

Gugatan itu dikabulkan. MK menilai masa jabatan pimpinan KPK selama empat tahun tidak saja bersifat diskriminatif. Tetapi juga tidak adil jika dibandingkan dengan komisi dan lembaga independen lain yang memiliki masa jabatan lima tahun.

Novel Baswedan Dilantik Jadi ASN Polri

Novel Baswedan menjadi salah satu dari 44 mantan pegawai KPK yang dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri. Novel berharap kehadirannya di Polri bisa memberikan manfaat.

Rapijali, Novel Karya Dee Lestari Bercerita Tentang Musik

Bagi anda pembaca novel karya Dee Lestari, baru-baru ini Dee Lestari mengeluarkan novel dari cerita yang ia simpan selama 27 tahun. Novel berjudul Rapijali ini menjadi satu-satunya novel karya Dee Lestari yang bercerita tentang musik.

Tuntutan Ringan Penyerang Novel Baswedan

Tuntutan satu tahun penjara terhadap dua terdakwa penyerang penyidik KPK, Novel Baswedan, dinilai terlampau ringan. Jaksa menyebut terdakwa tidak sengaja melukai mata Novel. Tuntutan jaksa dinilai mengabaikan fakta pembunuhan sistematis dan menutupi aktor intelektual.

Kapolri Minta Penyidikan Kasus Novel Transparan

Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan Kabareskrim dan Kapolda Metro Jaya memastikan penyidikan terhadap tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dilakukan secara transparan. Kapolri juga merasa prihatin kedua tersangka merupakan anggota polri aktif.

Polisi Tangkap 2 Tersangka Penyerangan Novel Baswedan

Polisi menangkap dua tersangka penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dua tersangka berinisial RM dan RB merupakan anggota polisi aktif. 

Tangkap Penyerang Novel (3)

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan memasuki babak baru. Tim Pencari Fakta bentukan kapolri baru saja merilis hasil kerja mereka selama enam bulan. Apa saja sebenarnya temuan Tim Pencari Fakta ini? Lalu apa kata Novel Baswedan?

Tangkap Penyerang Novel (2)

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan memasuki babak baru. Tim Pencari Fakta bentukan kapolri baru saja merilis hasil kerja mereka selama enam bulan. Apa saja sebenarnya temuan Tim Pencari Fakta ini? Lalu apa kata Novel Baswedan?

Tangkap Penyerang Novel (1)

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan memasuki babak baru. Tim Pencari Fakta bentukan kapolri baru saja merilis hasil kerja mereka selama enam bulan. Apa saja sebenarnya temuan Tim Pencari Fakta ini? Lalu apa kata Novel Baswedan?

Editorial MI : Tak Perlu Presiden Turun Tangan

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan belum sampai pada titik terang. Tim Pencari Fakta (TPF) Kasus Novel yang dibentuk Polri enam bulan lalu hanya menguatkan dugaan adanya tiga pelaku lapangan.

Tak Perlu Presiden Turun Tangan

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan belum sampai pada titik terang. Tim Pencari Fakta (TPF) Kasus Novel yang dibentuk Polri enam bulan lalu hanya menguatkan dugaan adanya tiga pelaku lapangan.

Perjalanan Kasus Novel Baswedan

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) telah menyampaikan hasil penyidikannya terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Oleh TGPF kasus penyerangan terhadap penyidik KPK tersebut kembali diserahkan kepada pihak Polri untuk proses lebih lanjut. Berikut perjalanan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Sulitnya Urai Kasus Novel Baswedan

Tim Gabungan Pencari Fakta pekan depan akan mengumumkan hasil penyelidikan terkait dengan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Setelah 2 tahun tidak ada kejelasan diharapkan kasus ini akan segera terang benderang.

TGPF: Ada Temuan Baru Kasus Novel Baswedan

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan melaporkan hasil akhir investigasi kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Anggota TGPF, Hendardi, mengatakan ada temuan-temuan baru dari hasil investigasi. Hasil investigasi akan dirilis pada pekan depan.

TGPF: Ada Temuan Baru Kasus Novel Baswedan

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan melaporkan hasil akhir investigasi kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Anggota TGPF, Hendardi, mengatakan ada temuan-temuan baru dari hasil investigasi. Hasil investigasi akan dirilis pada pekan depan.

TGPF Periksa Novel Baswedan di KPK Hari Ini

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menangani kasus penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan, hari ini (20/6) datang ke gedung KPK Jakarta untuk memeriksa Novel Baswedan. Pemeriksaan terhadap Novel Baswedan berlangsung pada 10.30 WIB, hingga saat ini pemeriksaan masih berlangsung.

TPF Kasus Novel Baswedan Temui Pimpinan KPK

Tim gabungan pencari fakta untuk kasus teror terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan mendatangi KPK. Pertemuan dengan pimpinan KPK ini diakui untuk menyamakan persepsi antara tim gabungan pencari fakta dan KPK.