Ayah dari David Ozora, Jonathan Latumahina tampak hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. MI/Susanto
Jakarta: Sidang perdana kasus penganiayaan Cristalino David Ozora dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dimulai. Tampak di bangku pengunjung, ayah dari David Ozora, Jonathan Latumahina.
Jonathan terlihat duduk di kursi pengunjung dengan mengenakan kemeja hijau lumut. “Fotonya ke sana,” kata Jonathan Latumahina sambil menunjuk Mario duduk di kursi.
Suasana persidangan pun tampak kondusif. Berbagai dukungan dari Lukas Shane pun ikut turut melihat proses persidangan.
Sebelumnya, Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas tiba di PN Jakarta Selatan sekitar pukul 10.00 WIB. Keduanya tampak diborgol. Shane Lukas tampak menundukkan kepala, sementara Mario Dandy berjalan dengan lantang.
Dukungan terhadap Shane juga tampak di PN Jakarta Selatan. Mereka datang dengan mengenakan kaos bertuliskan "Stay Strong!!" berwarna putih.
Tak hanya itu, karangan bunga yang berisikan dukungan untuk Shane Lukas juga tampak menghiasi PN Jakarta Selatan. "Kami sengaja datang ke sini kompak menggunakan seragam, ini sebagai bentuk dukungan untuk Shane agar dia kuat dan bisa menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada Shane," kata Lasmaria Simurat, Selasa, 6 Juni 2023.
Rupanya puluhan pendukung Shane tersebut merupakan keluarga besar Shane yang memang sengaja hadir sebagai bentuk dukungan keluarga.
"Iya kami ini keluarga besar Shane, ini Adik mamanya Shane. Kami inisiatif sendiri dengan membuat kaos untuk menunjukkan kalau kami memberikan dukungan. Total yang datang hari ini ada sekitar 30 orang," ujarnya.
Pihak keluarga berharap agar Shane Lukas mendapatkan hukuman yang lebih ringan dari Mario Dandy.
"Semoga saja Shane tidak dihukum seperti Mario dan mendapatkan hukuman yang rendah. Apalagi Shane hanya diajak Mario, dia hanya salah langkah saja, dia juga tidak menyuruh Mario untuk melakukan itu. Shane juga sempat menolak ajakan Mario, tetapi Mario menjemput Shane ke rumahnya, namanya udah dijemput ke rumah kan jadi gak bisa nolak," tutupnya. (Siti Fauziah Alpitasari)