Pertandingan melawan juara dunia Argentina akan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya skuad Garuda menghadapi tim ranking 1 dunia. Namun kini juga muncul sejumlah kekhawatiran dan yang pasti harus diantisipasi oleh PSSI demi kelancaran jalannya pertandingan Indonesia kontra Argentina pada 19 Juni mendatang .
Asosiasi Sepak Bola Argentina sebelumnya memastikan Messi masuk dalam daftar nama pemain yang dibawa pelatih Lionel Scaloni dalam tur Asia ke Tiongkok dan Indonesia. Namun saat dikonfirmasi perihal kepastian Messi main atau tidak di GBK, ketua umum PSSI Erick Thohir belum bisa menjamin.
Pengamat sepak bola sekaligus koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menyatakan sudah dua kali Messi ikut dalam tur ke Asia Tenggara namun menolak bermain dalam laga persahabatan itu. Laga pertama digelar saat peraih Ballon d'Or itu datang bersama Barcelona ke Malaysia pada 2013.
"Messi ada di lapangan tapi tidak main karena merasa lapangan yang dipakai tidak memenuhi standar dan memungkinkan Dia (Messi) bisa cedera." ungkap koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali dalam program Primetime News, Selasa (30/5/2023).
Kejadian kedua pada 2017 di Singapura, ketika Timnas Argentina datang dalam laga uji coba. Saat itu Timnas Argentina berhasil menghajar tuan rumah 6-0.
"Ketika itu Messi juga ikut ambil bagian tapi tidak mau main, karena lapangannya dianggap tidak memenuhi standar atau bisa membuat Dirinya cedera." jelas Akmal.
Oleh karena itu Akmal berharap Indonesia bisa belajar dari dua kejadian tersebut agar tidak terulang saat laga Timnas Indonesia melawan Argentina di FIFA Matchday pada 19 Juni mendatang. PSSI diharapkan bisa mempersiapkan Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan baik agar kondisi lapangan mumpuni sesuai standar FIFA.
"Kalau recovery rumputnya tidak baik, bukan mustahil kejadian di Malaysia dan Singapura, Messi datang tapi tidak main, bisa terjadi. Nah ini harus diantisipasi." saran Akmal.
