Bank Indonesia bersama industri sistem pembayaran dan kementerian-lembaga, kembali menggelar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) yang berlangsung pada 7-10 Mei 2023. Tujuan diadakannya FEKDI sebagai upaya percepatan transformasi digital di Indonesia.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menyatakan, tujuan dilakukan FEKDI sebagai bentuk keyakinan Bank Indonesia bahwa digitalisasi adalah sebuah keniscayaan. Saat ini, transformasi digital telah memberikan kontribusi positif. BI yakin transformasi digital akan menjadi bagian penting dari ekonomi.
"Saya kira (FEKDI) bagian penting dari upaya percepatan digitalisasi di Indonesia," ujar Erwin Haryono di program Zona Bisnis Metro TV, Rabu (10/5/2023).
Erwin mengungkapkan, banyak hal yang telah diwujudkan Bank Indonesia dalam transformasi digital. Salah satunya pada 2019, yaitu Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI). Atas dasar itu, BSPI juga dilakukan untuk percepatan digitalisasi bersama komponen-komponen yang lain.
"Indonesia bisa menjadi pemain utama," ujar Erwin Haryono.
Terdapat dua implementasi dari sinergi dan inovasi sistem pembayaran yang masuk ke dalam implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI), yakni launching kartu kredit domestik untuk segmen pemerintah di Indonesia dengan nama kartu kredit Indonesia serta peluncuran implementasi QRIS antarnegara Indonesia dengan Malaysia.
Tercatat, saat ini QRIS sudah digunakan oleh 25,4 juta merchant, dengan 90% merupakan UMKM. Angka itu diyakini akan terus bertambah. Bank Indonesia optimis jika dilakukan dengan benar, percepatan digitalisasi di Indonesia akan sangat kuat.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga juga mengatakan bahwa potensi Indonesia sangat besar. Saat ini nilai transaksi ekonomi digital di Indonesia sudah mencapai USD77 miliar. Pemerintah memproyeksikan angka itu akan meningkat sampai USD130 miliar pada 2023.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa di ASEAN, Indonesia bisa menjadi leaders untuk transformasi digital. Jokowi mengatakan bahwa 40?ri transaksi digital di ASEAN ada di Indonesia.