NEWSTICKER

Mantan Kabais: Presiden Jokowi Bebas Pakai Data Intelijen

N/A • 18 September 2023 21:17

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo bebas menggunakan data-data yang dimiliki, termasuk data dari intelijen. Menurutnya, hal itu tidak dilarang. 

"Intelijen itu diminta tidak diminta melaporkan apa saja kepada presiden. Lalu presiden mau menggunakan apa tidak, itu haknya presiden, tidak ada larangan," kata Soleman dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Senin, 18 September 2023. 

Soleman menuturkan bahwa intelijen bertanggung jawab atas data-data yang telah dilaporkan kepada Presiden. Ia bahkan menduga ada partai politik yang mempunyai potensi membahayakan keamanan negara.

"Makanya presiden harus tahu apa yang dilakukan, jangankan partai politik, semua orang yang ada di negeri ini punya potensi untuk itu (membahayakan negara)," ujarnya. 

Mantan Kabais itu juga menilai intelijen bisa melihat sesuatu yang tidak telihat oleh orang lain. Ia berasumsi tidak mungkin orang baik semua. Pasti ada yang jahat. 

"Yang dilarang itu nantinya perbuatanya, perbuatannya harus berdasarkan fakta hukum," ucap Soleman.

Sementara itu, Analis Politik Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyebut tindakan Presiden Joko Widodo yang menyebut punya data-data intelijen partai politik merupakan bentuk cawe-cawe dan pelanggaran etika. Ia menduga Presiden Joko Widodo ingin menggertak pihak tertentu. 

"Menurut saya ini meresahkan, sebaiknya presiden sekarang menarik diri dari urusan Pilpres 2024," kata Syahganda.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya telah memegang data lengkap parpol termasuk mengetahui ke mana arah parpol pada pemilu 2024. Hal itu diungkapkan di hadapan para relawan di Bogor, Jawa Barat pada 16 September 2023.

Presiden menyebut, memperoleh informasi tersebut dari beberapa pihak seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen dan Keamanan Polri hingga Badan Intelijen Strategis TNI. Presiden juga mengaku menerima informasi dari pihak di luar lembaga-lembaga tersebut. 

Pernyataan presiden awalnya menyinggung masalah faktor kepemimpinan yang dinilai sangat menentukan Indonesia menjadi negara maju. Presiden mengingatkan para relawan tidak salah pilih pemimpin pada pilpres 2024. 

"Saya tahu dalemnya partai-partai seperti apa, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti. Informasi yang saya terima komplit, dari Intelijen Negara (BIN) saya ada, Badan Intelijen Polri ada, dari Intelijen TNI saya punya dan informasi-informasi di luar," ucap Presiden Joko Widodo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Silvana Febriari)